Kampung naga merupakan sebuah perkampungan yang masyarakatnya masih menjunjung tinggi adat istiadat yang diwariskan oleh karuhunnya (leluhur). Kampung naga terletak di tasikmalaya, Jawa barat. Untuk menuju ke kampung naga terlebih dahulu kita harus menuruni tangga yang jumlahnya ratusan anak tangga. Conon katanya apabila kita menghitung jumlah tangga ketika menuruni tangga hasilnya akan berbeda apabila kita menghitung kembali ketika meninggalkan tangga tersebut.
Penduduk dikampung naga mengaku bahwa semuanya beragama islam. Dalam melakukan pengajaran tentang agama kepada anak -anak dilakukan pada malam senin dan malam kamis sedangkan untuk orang dewasa dilakukan pada malam jum'at.
Pemukiman warga di kampung naga diharuskan berbentuk panggung yang bahan-bahannya dari karyu dan bambu, dan untuk atapnya dibuat dari injuk atau alang-alang, untuk lantai harus menggunakan papan kayu atau bambu dan didalamnya tidak boleh di isi dengan perabotan seperti kursi dan tempat tidur, dan rumah harus menghadap ke arah selatan atau barat dengan memanjang ke arah barat dan timur dengan dinding harus menggunakan kayu atau anyaman bambu dengan bentuk sasag dan tidak boleh di cat kecuali menggunakan kapur atau meni. Disana tidak boleh ada listrik soalnya takut terjadi konsleting yang mungkin berdampak terjadinya kebakaran.
Masyarakat disana masih memegang teguh Famali atau larangan serta masih percaya terhadap jurig. Kendati demikian masyarakat di sana masih kompak dalam gotong royong misalnya dalam menggarap sawah dilakukan secara berganita dari sawah satu ke sawah lainnya dengan cara bergotong ronyong menggunakan cangkul.
0 Komentar