Melihat pada sejarah manajemen, ada beberapa pendekatan yang pernah dilakukan dalam melakukan perancangan pekerjaan, diantaranya adalah pendekatan scientific management.
Pendekatan ini pada intinya menekankan bahwa pembagian kerja dengan spesialisasai tugas adalah yang terbaik, dengan asumsi bahwa pekerjaan yang sederhana mengakibatkan pemegang pekerjaan itu mudah dilatih untuk menjadi ahli, dan kemudian dengan keahliannya pemegang pekerjaan tersebut dapat melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien. Untuk mengatasi kelemahan dimana pekerja menjadi bosan, hendaknya diberikan reward berdasarkan apa yang dikerjakan, dan dalam pelaksanaan pekerjaan harus dicari cara yang paling efektif dengan bantuan peralatan tertentu, atau metode pelaksanaannya melalui apa yang disebut studi gerak dan waktu (time and motion study).
Pendekatan ini kelihatannya lebih berorientasi pada kepentingan organisasi, yaitu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, padahal diasumsikan bahwa desai pekerjaan yang baik juga harus mempertimbangkan kepentingan pekerja, yaitu kepuasan kerja, kemudian lingkungan dimana pekerjaan berada, yakni hal-hal atau cara-cara yang dapat diterima secara sosial atau berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam merancang suatu pekerjaan harus mempertimbangkan beberapa aspek yaitu :
- Elemen organisasi (klik disini mengenai elemen organisasi)
- Elemen lingkungan (klik disini mengenai elemen lingkungan)
- Elemen prilaku (klik disini mengenai elemen prilaku)
0 Komentar